Jumat, 26 April 2013

FENOMENA AURORA


Aurora merupakan pemandangan spektakuler yang terlihat di langit sebelah utara dan selatan, khususnya di daerah kutub. Aurora kutub utara bias dikatakan sebagai fenomena alam berupa cahaya yang menyala-nyala di atas langit.
Aurora terjadi pada lapisan ionosfer sebuah planet yang diakibatkan karena terjadi interaksi antara medan magnetik yang di miliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang di pancarkan oleh matahari.
Matahari memiliki partikel bermuatan yang di sebut plasma, yaitu gas yang telah terionisasi akibat suhu panas matahari. Partiket yang di sebut plasma ini di lemparkan matahari dengan kecepatan lebih dari 500mil/detik hingga ke segala arah termasuk bumi, partikel ini kemudian terhisap oleh medan magnet di kutub utara dan selatan bumi. Ketika plasma berbenturan dengan partikel atmosfer bumi akan memancarkan cahaya gemerlapan yang indah di angkasa.
 Ini adalah fenomena cahaya yang menakjubkan sering terlihat di daerah utara negara-negara seperti Norwegia, Swedia, Finlandia, Greenland, Islandia, Alaska dan Kanada. Bentuknya memanjang seperti busur panah atau menyerupai tirai yang terbentang di luasnya angkasa raya dan kadang-kadang malahan seperti selendang bidadari yang sedang menari-nari di khayangan sehingga ada sebuah mitos yang menyatakan Aurora sebagai The Dance of the Spirits alias tarian para roh-roh di dunia lain sana.
 



Warna warni aurora
Keindahan warna warni aurora disebabkan oleh benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Warna yang di hasilkan aurora ini tergantung pada komposisi atmosfer dan ketinggiannya, sehingga warnanya bisa berubah-ubah.
©      apabila partikel yang bersangkutan berbenturan dengan oksigen pada ketinggian 140 km, warna aurora menjadi biru atau ungu.
©      apabila partikel yang bersangkutan berbenturan dengan oksigen dan nitrogen pada ketinggian 100km, warna aurora menjadi kemerah-merahan.
©      apabila partikel yang bersangkutan berbenturan dengan hydrogen pada ketinggian 300km, warna aurora menjadi hijau atau merah muda. 

Kamis, 25 April 2013

KARANGAN



Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah, narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi  dan persuasi.

Macam-macam Karangan dan Pengertiannya
1. NARASI,
Adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
2. DESKRIPSI,
Adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
3. EKSPOSISI,
Adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
4. ARGUMENTASI,
Adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.
5. PERSUASI,
Adalah karangan yang bertujuan mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu sesuai keinginan penulis, atau karangan yang bersifat ajakan.

KARANGAN ILMIAH
Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Ciri-ciri karangan sebagai berikut:
Lugas: tulisan langsung menuju persoalan
Logis: segala keterangan yang dipaparkan harus memiliki dasar dan alasan yang masuk akal dan dapat diuji kebenarannya.
Tuntas: masalah atau tema yang dipilih dipaparkan secara mendalam
Obyektif: keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada
Cermat: berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun.
Jelas dan padat: keterangan mudah dipahami Tidak melibatkan emosi yang berlebihan Menggunakan bahasa baku dan memperhatikan tanda baca.

Jenis-Jenis
  • Skripsi, karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
  • Tesis, pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan di karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi,
  • Disertasi, karangan ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar doktor.

Karya Tulis Non-ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
  • ditulis berdasarkan fakta pribadi,
  • fakta yang disimpulkan subyektif,
  • gaya bahasa konotatif dan populer,
  • tidak memuat hipotesis,
  • penyajian dibarengi dengan sejarah,
  • bersifat imajinatif,
  • situasi didramatisir,
  • bersifat persuasif.
  • tanpa dukungan bukti
Ilmiah
Non Ilmiah
  • Menggunakan bahasa baku
  • Berdasarkan fakta umum
  • Benar-benar aktual
  • Dibarengi bukti
  • Logis
  • Nyata
  • Netral, tidak boleh bersifat mengajak
  • Menggunakan bahasa kiasan atau gaya bahasa populer
  • Berdasarkan fakta pribadi
  • Tidak memuat hipotesis
  • Dibarengi sejarah
  • Imajinatif
  • Didramatisir
  • Bersifat persuasif










SUMBER:
http://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah/