Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut kemudian diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid. Penelitian ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman dan intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif. Penelitian iliah melibatkan theory construction dan theory verification.konstruksi teori yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur teorinya. Selanjutnya dengan menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara empiris.
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah:
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. Perumusan masalah
Pertanyaan mengenai objek
empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan factor-faktor
yang terkait di dalamnya.
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam
pengajuan hipotesis
Argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai factor yang saling
mengikat dan membentuk konstelasi permaslahan.
Disusun secara rasional
berdasrakan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan
faktor-faktor empiris yang relefan dengan permasalahannya.
3. Perumusan hipotesis
Jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaanyang diajukan yang materinya
merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
4. Pengujian
hipotesis
Pengumpulan fakta-fakta
yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5. Penarikan
kesimpulan
Penilaian apakah sebuah
hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses
pengujian terdapat fakta yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu
diterima. Dan sebaliknya sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta
yang yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.
Metode Ilmiah
|
Kriteria
|
Langkah-langkah
|
1.
Berdasarkan fakta.
2.
Bebas dari prasangka
3.
menggunakan prinsip-prinsip analisis
4.
menggunaksn hipotesis
5.
menggunakan ukuran obyektif
6.
menggunakan teknik kuantifikasi
|
1.
memilih dan mendefinisikan masalah
2.
surevi terhadap data yang tersedia
3.
memformulasikan hipotesis
4.
membangun kerangka analisis serta alat-alat
dalam menguji hipotesis
5.
mengumpulkan data primer
6.
mengolah, menganalisis serta membuat
interpretasi.
7.
membuat generalisasi dan kesimpulan
|
SUMBER
http://nadiarahma10.blogspot.com/2011/02/apa-itu-metode-ilmiah-dan-apa-kegunaan.htmlhttp://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/27/pengertian-metode-ilmiah/