Jumat, 10 Januari 2014

Polkadot

Siapa yang tak kenal dengan motif bola-bola ini? Meskipun sudah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, asal muasal motif ini masih menjadi misteri. Beberapa peristiwa pun sempat diperkirakan menjadi awal mula lahirnya polkadot, seperti musik dan tarian polka di Amerika yang dibawa oleh seorang imigran dari Eropa Timur, motif polkadot dari baju Minnie Mouse yang ikonik dan menjadi semakin populer berkat lagu 'Itsy Bitsy Teenie Weenie Yellow Polkadot Bikini'.

Polkadot menginjak masa kejayaannya pada tahun 1950-an di mana hampir semua perempuan  mulai dari ibu rumah tangga sampai bintang film berpakaian dengan motif yang melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran ini. Di tahun 1970 para desainer mulai mengaplikasikan polkadot ke dalam model pakaian seperti jumpsuit, celana panjang dan juga midi skrit dress ala 70-an. Dan di tahun 1980, motif polkadot mulai melebarkan sayapnya ke dalam berbagai aksesori dan terus menerus menghiasi desain dari sejumlah fashion items hingga saat ini.

 Menurut sejarahnya, Polka dot untuk pertama kalinya muncul menjadi primadona yakni pada akhir abad ke-19 di Inggris. Dimana polka dot kala itu merupakan nama tarian dan musik (polka music) yang sangat popular di benua Eropa dan Amerika pada pertengahan abad 19, bahkan sampai saat ini eksistensinya masih dapat dijumpai di negara Rusia.

Sampai pada akhirnya nama polka juga dipakai dalam dunia fesyen dan lebih dikenal dengan nama polka dot. Meski begitu tidak ada kaitannya sama sekali antara polka dot dan polka music, walaupun sama-sama menggunakan nama 'polka'. Namun keduanya sama-sama popular.

Dan seiring dengan perkembangan dunia fesyen, motif polka dot bisa disandingkan dengan motif bahan lainnya. Dengan ciri khas motif bulatan kecil dan besar serta variasi warna yang apik, polka dot semakin memberikan alternatif pilihan untuk para fashionista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar