Sebelum adanya
kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang
dibakar. Selain tanah lempung mereka juga menggunakan Prasati dari batu, kayu,
bamboo, kulit atau tulang binatang.Pada 105 sesudah Masehi dan seterusnya,
pembuatan media tulisan dibuat dari berbagai tanaman yang berserabut. Hal ini
menyebar ke Korea sampai ke Jepang.
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papyrus sebagai media
tulis menulis.Penggunaan papyrus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada
peradaban Mesir Kuno pada masa bangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur
Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun
penggunaan papyrus masih dirasakan sangat mahal.Dari kata papyrus (papyrus)
itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa inggris, papier dalam bahasa belanda,
bahasa jerman, bahasa perancis misalnya atau papel dalam bahasa spanyol yang
berarti kertas.
Di Cina sendiri, sebelum Ts’ai Lun menemukan kertas,
kebanyakan buku-buku terbuat dari bamboo.Jelas, buku-buku semacam itu sangat
berat dan sulit dibawa.Beberapa buku ditulis di atas sutra, tapi terlalu mahal
untuk keperluan umum. Di Dunia Barat, sebelum kertas diperkenalkan, kebanyakan
buku dituliskan diatas perkamen atau vellum,
yang dibuat dari kulit domba atau sapi yang diolah secara khusus. Material ini
menggantikan papyrus yang digemari orang-orang Yunani, Romawi, dan Mesir.Tapi,
baik perkamen maupun papyrus bukan hanya langka, melainkan juga mahal dalam
penyediannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar